Bibit Kelapa Genjah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPXceSizlMK1Yn5PzH4aceBNqPoKIFMvDiLVO0sbQ_dFg3XWOAuM6qbIsKJxjmo6mCpDNd_aY_gXpEZeg4ReS_egK0UocYIMRXN4yhbhLLTO7MRWUUswIwMUDj3kOfTEhiaUlbb596190/s72-c/downloadfile-4-picsay%255B1%255D.jpg click to zoom
Ditambahkan 18.45
Kategori bibit Kelapa Produk
Harga Rp 50.000 ~ Rp 30.000 @ Tanaman kelapa merupakan tanaman asli daerah tropis yang banyak di budidayakan, bahkan hampir di seluruh provin...
Share
Hubungi Kami
Beli Sekarang

Review Bibit Kelapa Genjah

Rp 50.000 ~ Rp 30.000 @Tanaman kelapa merupakan tanaman asli daerah tropis yang banyak di budidayakan, bahkan hampir di seluruh provinsi di nusantara ini bisa kita temui tanaman kelapa ini baik dari pesisir pantai sampai di daerah pegunungan yang tinggi. Bahkan tanaman kelapa ini sering di sebut dengan tanaman kehidupan karena tanaman ini mempunyai manfaat yang besar bagi kehidupan manusia serta memberikan sumbangan yang besar bagi perekonomian rakyat dan negara. Salah satu jenis tanaman kelapa yang sangat populer saat ini, dan banyak di buru oleh para pembudidaya adalah jenis kelapa genjah entok. Kelapa genjah entog ini mulai di kembagkan di berbagai daerah khususnya Jawa Tengah.

    Konon dahulu, jenis kelapa ini hanya ada di lingkungan salah satu pabrik minyak kelapa yang di tanam oleh Bangsa Belanda yang merupakan pengelola pabrik tersebut. Namun setelah kemerdekaan sekitar tahun 1970-an, Pabrik di rebut kembali oleh Republik Indonesia dan mulai di kembangkan di luar lingkungan pabrik. Ternyata setelah di kembangkan, kelapa genjah entog ini lebih unggul di bandingkan kelapa dalam biasa. Dengan ukuran batang yang pendek, masa berbuah 4-5 tahun setelah panen dan bahkan ukuran buahnya hampir sama dengan kelapa dalam biasa. Dengan keunggulan tersebut, tentu proses pemanenan lebih mudah serta resiko kecelakaan saat pemanenan relatif lebih kecil. Oleh karena ini, sekarang ini cukup banyak daerah-daerah yang melakukan peremajaan tanaman kelapa dengan memilih kelapa genjah entog untuk di budidayakan.



Komentar